1.
Pengertian Biaya Administrasi dan Umum
Fungsi administrasi dan umum adalah meliputi fungsi yang
berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijasanaan, perencanaan, pengarahan dan
pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara kesluruhan agar dapat
berhasil-guna (efektif) dan berdaya-guna (efisien). Aktivitas fungsi ini
bermanfaat unutk fungsi produksi dan fungsi pemasaran akan tetapi tidak dapat
diidentifikasikan manfaatnya secara langsung dengan fungsi produksi maupun
fungsi pemasaran.
Bagian atau departemen di dalam organisasi perusahaan yang
termasuk fungsi administrasi dan umum misalnya:
1. Direktur dan Staf
2. Bagian umum dan
personalia
3. Bagian humas dan hokum
4. Bagian keuangan
5. Bagian akuntansi
Dari fungsi administrasi dan umum tersebut diatas dapat
didefinisikan pengertian biaya administrasi dan umum sebagai berikut:
“Biaya adminsitrasi dan umum adalah semua biaya yang terjadi dan
berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Meliputi biaya dalam rangka
penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap
kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya
untuk direktur dan staf (pimpinan tertinggi perusahaan), bagian umum dan
personalia, bagian humas dan hukum, bagian keuangan, bagian akuntansi, dan
sebagainya”
2.
Pendekatan dalam Pengawasan Biaya Administrasi dan Umum
Syarat penting didalam pengawasan biaya administrasi dan umum
adalah sebagai berikut:
a. Penggolongan secara
tepat elemen biaya administrasi dan umum dalam rekening pembukuan.
b. Penentuan
pertanggungjawaban atas biaya administrasi dan umum pada tingkatan pimpinan
tertentu secara individual.
Untuk dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka didalam
pengawasan biaya administrasi dan umum diperlukan langkah-langkah
a. Menggolongkan elemen biaya administrasi dan umum atas dasar
jenis biaya.
Tujuan manajemen perusahaan adalah menggunakan secara efektif
setiap rupiah biaya yang terjadi dan memaksimalkan laba, penggolongan secara
tepat biaya administrasi dan umum menurut jenis biaya akan mempunyai dua
manfaat yaitu:
a)
Sebagai dasar mengadakan perbandingan antara biaya administrasi
dan umum yang sesungguhnya dengan yang diharapkan akan terjadi untuk setiap elemen
biaya.
b)
Mempermudah alokasi setiap jenis biaya administrasi dan umum
kepada setiap bagian atau departemen yang melaksanakan fungsi
administrasi dan umum.
Biaya administrasi dan umum dapat digolongkan atas dasar obyek
dari biaya sebagai berikut:
A. Gaji dan Upah,
meliputi:
1.
Gaji
2.
Intensif dan bonus
3.
Premi lembur
4.
Pajak pendapatan, dana pension, astek
5.
Tunjangan natura
6.
Upah borongan
B. Kesejahteraan
Karyawan, meliputi:
1. Pengobatan karyawan
2. Rekreasi dan olahraga
3. Pendidikann dan
perpustakaan
4. Kesejahteraan
lain-lain.
C. Biaya reparasi dan
pemeliharaan, meliputi reparasi dan pemeliharaan untuk:
1. Kendaraan kantor
2. Peralatan kantor
3. Emplasemen, taman,
halaman kantor
4. Bangunan kantor
D. Biaya penyusutan
aktiva tetap, meliputi penyusutan untuk:
1. Kendaraan kantor
2. Peralatan kantor
3. Emplasemen, taman,
halaman kantor
4. Bangunan kantor.
E. Biaya administrasi dan
umum lain-lain, meliputi:
1. Biaya cetak, alat
tulis, dan supplies kantor lainnya
2. Biaya telek, tilpun,
telegram kantor
3. Biaya listrik dan air
kantor
4. Biaya perjalanan dinas
kantor
5. Biaya rapat dan
pertemuan
6. Biaya akuntan
7. Biaya konsultan
lain-lain
8. Biaya tamu
9. Biaya representasi
direksi
10. Biaya sumbangan
(donasi)
11. Biaya administrasi dan
umum lain-lain.
b.
Mengalokasikan setiap jenis biaya administrasi dan umum kepada
setiap bagian atau depertemen yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan
umum.
Tujuan alokasi setiap elemen biaya administrasi dan umum kepada
setiap bagian atau departemen adalah dalam rangka menentukan pertanggungjawaban
atas biaya administrasi dan umum pada tempat biaya tertentu yang melaksanakan
fungsi administrasi dan umum.
Agar alokasi setiap elemen biaya kepada setiap bagian fungsional
dapat relative adil dan tepat, perlu menggolongkan setiap elemen biaya menurut:
a.
Tingkat Perubahannya dengan Volume atau Kegiatan
Tingkat perubahan atau variabilitas biaya administrasi dan
umumdapat dipengaruhi oleh kegiatan fungsi yang bersangkutan atau dapat pula
dipengaruhi oleh kegiatan fungsi lainnya, yaitu fungsi produksi dan pemasaran.
Misalnya biaya posting piutang tingkat variableitasnya dipengaruhi frekuensi
penjualan dan penagihan piutang, biaya posting ke kartu pembantu persediaan
bahan dipengaruhi oleh frekuensi pembelian dan penggunaan bahan untuk produksi.
Oleh kerena itu diperlukan ketelitian dalam penentuan satuan pengukur
variabilitas biaya. Atas dasar tingkat variablitiasnya, biaya administrasi dan
umum digolongkan menjadi:
1. Biaya tetap, yaitu
biaya administrasi dan umum yang jumlah totalnya tetap konstan tidak
terpengaruh oleh perubahan volume atau kegiatan sampai dengan tingkatan aktivitas
tertentu. Misalnya: biaya gaji, biaya penyusutan, dan lainnya.
2. Biaya variabel, yaitu
biaya administrasi dan umum yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding
dengan perubahan volume atau kegiatan, semakin besar kegiatan semakin besar
biayanya. Misalnya: biaya supplies kantor, premi dan insentip, dan lainnya.
b.
Hubungannya dengan Setiap Fungsi Administrasi dan Umum
Dalam hubungannya dengan setiap fungsi administrasi dan umum
biaya dapat digolongkan menjadi:
1. Biaya langsung, yaitu
biaya administrasi dan umum yang jadinya atau manfaatnya dapat
diidentifikasikan kepada kegiatan fungsional tertentu. Misalnya: biaya gaji dan
upah biaya cetak dan supplies, dan lainnya.
2. Biaya tidak langsung,
yaitu biaya administrasi umum yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasikan kepada kegiatan fungsional tertentu atau biaya yang
manfaatnya dinikmati bersama oleh beberapa kegiatan fungsional tertentu.
Misalnya: biaya rekreasi dan olehraga, pendidikan dan perpustakaan, repasrasi
dan penyusutan bangunan.
Untuk biaya langsung dapat didistribusikan langsung kepada
kegiatan fungsional tertentu, sedangkan untuk biaya tidak langsung diperlukan
dasar distribusi tertentu yang relatif teliti, adil, praktis.
c.
Dapat Terkendali dan Tidaknya Suatu Biaya
c.
Menentukan teknik pengawasan biaya administrasi dan umum unutk
setiap fungsi.
Dalam melaksanakan pengawasan biaya administrasi dan umum dapat
digunakan teknik sebagai berikut:
a.
Pengawasan biaya administrasi dan umum dengan menggunakan
anggaran
Jika anggaran dipakai sebagai alat pengawasan biaya administrasi
dan umum, maka pada awal periode ditentukan anggaran biaya untuk setiap jenis
biaya yang didistribusikan untuk setiap biaya yang didistribusikan untuk setiap
bagian atau departemen yang merupakan kegiatan fungsional. Anggaran biaya
tersebut dipidahkan ke dalam elemen biaya variabel dan biaya tetap, sehingga
dapat disusun anggaran fleksibel atau anggaran variabel untuk setiap bagian
atau departemen yang merupakan pusat pertanggungjawaban biaya.
Untuk perusahaan yang relative besar anggaran yang disusun untuk
setiap bagian atau departemen akan diperinci lebih lanjut di dalam sub-bagian
atau sub-departemen, dengan tujuan agar dapat dilaksanakan pengawasan biaya
dengan cara lebih cermat. Misalnya bagian akuntansi dapat digolongkan ke dalam
sub-bagian: Akuntansi keuangan, akuntansi biaya, pemeriksaan internal (internal
audidting), perpajakan, anggaran dan standar, system dan prosedur, dan
lain-lain.
Pada akhir periode tertentu, biasanya akhir bulan,, dilakukan
perbandingan antara biaya administrasi dan umum yang sesungguhnya dengan yang
dianggarkan untuk setiap bagian atau departemen tertentu. Selisih yang timbul
dari perbandingan tersebut di analisa dengan seksama oleh komite anggaran dan
manajemen perusahaan, agar dapat diketahui penyebab timbulnya selisih dan siapa
yang bertanggungjawab atas selisih biaya tersbut.
b.
Pengawasan biaya administrasi dan umum dengan menggunakan
standar.
Teknik lain untuk mengawasi biaya administrasi dan
umum adalah dengan menggunakan standar. Dalam hal ini tujuan pemakaian standar
adalah untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan fungsi administrasi dan umum
dengan cara mengkaitkan antara prestasi dari kegiatan dengan biaya yang
terjadi.
Langkah-langkah dalam
rangka pemakaian standar biaya administrasi dan umum adalah sebagai berikut:
1.
Observasi dan analisa pendahuluan
Langkah ini penting di dalam memastikan semua masalah yang harus
diketahui, dan memilih luasnya kegiatan yang dapat distandarisasi serta untuk
membantu mengeliminasi kelemahan-kelemahan yang sifatnya routine.
2.
Memilih fungsi atau kegiatan yang disusun standarnya
Standar biaya administrasi dan umum hanya dapat disusun untuk
fungsi atau kegiatan yang presentasinya dapat diukur secara pasti, dalam bentuk
satuan standar pengukur.
3.
Penentuan satuan standar pengukur kegiatan
Satuan standar pengukur untuk suatu bagian atas sub-bagian
kegiatan administrasi umum tergantung kepada kegiatan khusus yang dilaksanakan
oleh bagian yang bersangkutan, sehingga dapat dipakai alat mengukut prestasi.
4.
Menentukan metode dan perhitungan dasar
Penelitian gerak dan waktu hanya dilakukan terhadap bagian atau
sub-bagian dari fungsi administrasi dan umum ynag dapat disusun standarnya.
Atas dasar penelitian gerak dan waktu tersebut disusun anggaran biaya dan
dihitung besarnya biaya standar.
5.
Testing atas biaya standar
Setelah biaya standar dihitung, maka standar tersebut harus
dites lebih dahulu untuk mengetahui apakah praktis dipakai.
6.
Aplikasi akhir
Dalam aplikasi akhir dari standar memerlukan penjelasan dan
keikutseraan para pelaksana, sesuai dengan tanggungjawab atas pekerjaannya
masing-masing, karena yang akan diukur prestasinya adalah para pelaksana
tersebut
Dibawah ini diberikan
beberapa contoh penentuan satuan standar pengukur untuk bagian atau sub-bagian
dari kegiatan administrasi umum.
Bagian
atau Fungsi
|
Satuan
Standar Pengukur
|
Personalia
|
Jumlah
karyawan
|
Piutang
Dagang
|
Frekuensi
posting
|
Pembukuan
|
Frekuensi
transaksi atau posting
|
Billing
|
Jumlah
rekening, statement, faktur
|
Surat-menyurat
|
Jumlah
pembuatan surat
|
Terjemahan
|
Jumlah
halaman atau surat yang diterjemahkan
|
Penjemputan
karyawan
|
Jumlah
kilometer ditempuh
|
Tabulasi
kartu
|
Jumlah
kartu tabulasi
|
Pengetikan
|
Jumlah
baris atau halaman diketik
|
Statement
langganan
|
Jumlah
statement
|
Penerimaan
tamu
|
Jumlah
tamu
|
Keuangan
|
Frekuensi
transaksi kas
|
Pada akhir
periode tertentu, umumnya setiap akhir bulan, diperbandingkan antara biaya
standar dengan realisasi biaya dan diinvestigasi penyebab timbulnya selisih
biaya tersebut.
Disamping
pengawasan biaya dengan menggunakan anggaran dan standar, usaha-usaha lainnya
dapat dilaksanakan untuk mengurangi besarnya biaya adminisrasi dan umum.
terimakasih sangat bermanfaat sekali
BalasHapusThe best new casino sites in India
BalasHapusList of best 텐벳먹튀 new casino sites for Indian players. ⚡️ Best 포커 Online Gambling Sites ⚡️ 애니팡 포커 Casino 실시간바카라사이트 Bonuses & Promotions ✔️ Latest Mobile Games. 룰렛배당
What is the Best Betting site in the UK? (December 2021)
BalasHapusThe most popular type of bet is a bet with a 오산 출장마사지 specific stake. If the 이천 출장마사지 player has selected three or more selections from his 전라남도 출장안마 selection they are 안동 출장안마 all 안성 출장마사지 given